Cara Riset Konten Winning TikTok Ads: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Strategi Iklan Anda

Marketo.id – Cara riset konten winning tiktok ads bukanlah sesuatu yang gampang, dibutuhkan teknik analisa, budget trial eror, dan tentunya waktu.

TikTok telah berkembang menjadi salah satu platform media sosial terbesar dengan pengguna aktif mencapai lebih dari satu miliar di seluruh dunia.

Hal ini menjadikannya ladang subur bagi para pengiklan untuk memasarkan produk mereka.

Salah satu kunci sukses dalam kampanye iklan di TikTok adalah menciptakan konten winning, yaitu konten iklan yang berhasil menarik perhatian audiens dan menghasilkan konversi tinggi.

Namun, menemukan formula yang tepat untuk menciptakan konten winning di TikTok Ads tidaklah mudah. Oleh karena itu, riset mendalam sangat diperlukan.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah cara riset konten winning di TikTok Ads agar Anda dapat membuat iklan yang tepat sasaran, kreatif, dan efektif dalam meningkatkan engagement dan penjualan.

Kami juga akan memberikan tips praktis yang dapat Anda terapkan untuk memastikan kampanye iklan Anda berhasil.

1. Memahami Algoritma TikTok dan Karakteristik Audiensnya

Sebelum Anda memulai riset konten winning, penting untuk memahami cara kerja algoritma TikTok dan karakteristik audiens di platform ini.

Algoritma TikTok dirancang untuk menyajikan konten yang relevan kepada pengguna berdasarkan perilaku mereka, seperti video yang mereka tonton, sukai, atau bagikan.

Oleh karena itu, video yang menarik perhatian dalam 3 detik pertama dan memiliki engagement tinggi (like, komentar, share) lebih mungkin masuk ke “For You Page” (FYP) TikTok, di mana audiens yang lebih besar bisa melihatnya.

Audiens TikTok umumnya terdiri dari generasi muda, yaitu Gen Z dan milenial, yang lebih menyukai konten yang otentik, kreatif, dan interaktif.

Mereka cenderung tertarik pada video pendek dengan elemen hiburan atau informasi yang berguna, sehingga iklan yang terasa terlalu “komersial” sering kali tidak efektif.

Dengan memahami algoritma dan karakteristik audiens ini, Anda bisa mulai merencanakan riset konten yang sesuai dengan tren dan preferensi pengguna TikTok.

2. Menelusuri Tren Terbaru di TikTok

Langkah pertama dalam riset konten winning adalah mengikuti tren terbaru di TikTok.

Tren di platform ini berkembang sangat cepat, dan konten yang sedang viral bisa berubah dalam hitungan hari.

Baca Juga  6 Cara Upload Produk di Shopee, Optimasi Judul dan Deskripsi

Oleh karena itu, penting untuk selalu update dengan tren terkini agar iklan Anda tetap relevan dan menarik bagi pengguna.

Berikut adalah cara untuk menelusuri tren di TikTok:

  • Pantau halaman “Discover”: TikTok menyediakan halaman “Discover” yang memperlihatkan tren hashtag, musik, dan tantangan yang sedang populer. Anda bisa memanfaatkan tren ini dalam kampanye iklan untuk menarik perhatian audiens yang sudah akrab dengan konten tersebut.
  • Ikuti kreator populer: Mengikuti kreator TikTok yang memiliki banyak pengikut bisa memberikan inspirasi mengenai konten yang sedang tren. Kreator besar sering kali menjadi trendsetter yang diikuti oleh banyak pengguna lainnya.
  • Analisis hashtag populer: Hashtag yang sedang tren biasanya digunakan oleh banyak kreator dan merek. Cari hashtag yang relevan dengan niche produk Anda, lalu analisis konten yang menggunakan hashtag tersebut. Lihat gaya konten, tone, dan elemen visual yang sering dipakai.
  • Gunakan TikTok Creative Center: TikTok menyediakan Creative Center, yang memungkinkan Anda menelusuri iklan TikTok terbaik berdasarkan negara, industri, dan kategori. Anda bisa menganalisis tren iklan yang paling sukses dan menerapkannya ke dalam strategi Anda.

3. Mempelajari Konten dari Kompetitor

Salah satu cara paling efektif untuk menemukan konten winning adalah dengan mempelajari apa yang sudah dilakukan oleh kompetitor di industri Anda.

Melakukan riset kompetitor tidak hanya membantu Anda memahami strategi yang berhasil, tetapi juga menghindari kesalahan yang mungkin dilakukan oleh mereka.

Berikut beberapa cara untuk melakukan riset konten kompetitor:

  • Cari kompetitor di TikTok Ads Library: TikTok memiliki Ads Library yang memungkinkan Anda melihat contoh iklan dari merek-merek lain. Anda bisa menggunakan fitur ini untuk meneliti konten iklan yang dipublikasikan oleh kompetitor.
  • Lihat engagement rate: Perhatikan berapa banyak likes, komentar, dan shares yang diperoleh iklan atau konten kompetitor. Ini bisa menjadi indikator seberapa sukses kampanye tersebut.
  • Analisis elemen kreatif: Pelajari elemen-elemen kunci dari iklan kompetitor yang memiliki engagement tinggi, seperti durasi video, jenis musik yang digunakan, visual, dan gaya penyampaian pesan.
  • Tentukan apa yang bisa diperbaiki: Setelah menganalisis konten kompetitor, pikirkan bagaimana Anda bisa membuat versi yang lebih baik atau unik dari konten tersebut. Ini bisa berupa peningkatan kualitas visual, pesan yang lebih jelas, atau gaya yang lebih segar dan menarik.
Baca Juga  Banyak yang Gagal! Ternyata Ini Skill yang Dibutuhkan Customer Service Akuisisi

4. Menggunakan Alat Riset TikTok Ads

Ada beberapa alat riset TikTok Ads yang bisa Anda gunakan untuk menganalisis kinerja iklan dan konten yang trending di TikTok.

Alat-alat ini dapat membantu Anda mendapatkan wawasan lebih dalam tentang strategi konten yang efektif dan memahami performa iklan dari berbagai merek.

Beberapa alat yang bisa Anda gunakan antara lain:

  • TikTok Analytics: Jika Anda sudah menjalankan iklan di TikTok, pastikan untuk memanfaatkan TikTok Analytics. Alat ini memberi Anda data tentang performa iklan, seperti jumlah tayangan, klik, rasio klik (CTR), dan konversi. Dengan menganalisis data ini, Anda bisa melihat iklan mana yang paling efektif dan mengapa.
  • Pentool: Pentool adalah alat riset iklan TikTok yang memungkinkan Anda melihat iklan viral dan mengidentifikasi tren terbaru. Alat ini bisa membantu Anda menemukan konten yang berhasil dan menyusun strategi berdasarkan data performa aktual.
  • AdSpy: AdSpy adalah alat yang bisa digunakan untuk mencari iklan TikTok berdasarkan kategori, industri, atau produk tertentu. Ini memungkinkan Anda menganalisis berbagai kampanye iklan dari merek terkenal dan melihat elemen apa yang membuatnya sukses.

5. Menguji Konten dengan A/B Testing

Setelah melakukan riset dan menemukan beberapa ide konten yang potensial, langkah berikutnya adalah melakukan A/B testing untuk menguji berbagai versi konten iklan.

A/B testing adalah proses membandingkan dua atau lebih variasi iklan untuk melihat mana yang paling efektif.

Berikut beberapa elemen yang bisa Anda uji:

  • Durasi video: Apakah video 15 detik lebih efektif daripada video 30 detik? Uji durasi yang berbeda untuk melihat mana yang paling cocok dengan audiens Anda.
  • Gaya visual: Uji berbagai gaya visual, seperti animasi, rekaman live-action, atau video user-generated content (UGC).
  • Call to action (CTA): Uji berbagai jenis CTA, seperti “Beli Sekarang,” “Lihat Selengkapnya,” atau “Tambahkan ke Keranjang,” untuk melihat mana yang paling menghasilkan konversi.
  • Musik dan suara: Uji berbagai jenis musik atau suara latar, mulai dari musik yang sedang tren hingga musik orisinal, untuk melihat mana yang paling menarik perhatian audiens.
Baca Juga  10 Cara Promosi Produk di Shopee, Tingkatkan Penjualan dan Minat Pembeli

6. Membuat Konten yang Sesuai dengan Platform

TikTok adalah platform yang unik, dan konten iklan yang berhasil di sini biasanya berbeda dari konten iklan di platform lain seperti Facebook atau Instagram.

Audiens TikTok lebih menyukai konten yang terasa organik dan otentik, bukan iklan yang terlalu formal atau “terlihat seperti iklan.”

Berikut beberapa tips untuk membuat konten yang sesuai dengan platform TikTok:

  • Buat konten yang tampak alami: Iklan yang berhasil di TikTok sering kali terlihat seperti video biasa yang dibuat oleh pengguna. Pertimbangkan untuk menggunakan gaya pembuatan konten yang lebih santai dan tidak terlalu profesional.
  • Gunakan humor dan kreativitas: Konten yang menghibur dan kreatif lebih mungkin mendapatkan perhatian. Jangan ragu untuk menambahkan unsur humor, tantangan, atau elemen mengejutkan yang bisa membuat audiens tertarik.
  • Manfaatkan musik yang sedang tren: TikTok sangat identik dengan musik, jadi pastikan Anda menggunakan musik yang sedang populer atau sesuai dengan tren untuk meningkatkan engagement.
  • Sisipkan CTA yang jelas: Meskipun konten harus organik, pastikan tetap menyisipkan CTA yang jelas dan menarik perhatian, seperti “Geser ke atas untuk mengetahui lebih lanjut” atau “Klik untuk membeli.”

7. Mengevaluasi dan Mengoptimalkan Kampanye

Langkah terakhir adalah mengevaluasi hasil dari kampanye iklan Anda dan terus mengoptimalkannya.

Setelah kampanye iklan berjalan, pantau metrik kinerja secara rutin untuk melihat bagaimana audiens merespons konten Anda.

Jika iklan Anda tidak mencapai hasil yang diharapkan, evaluasi elemen yang mungkin perlu diperbaiki, seperti pesan iklan, visual, atau CTA.

TikTok Ads juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan kampanye secara real-time.

Jika Anda melihat ada konten yang memiliki performa lebih baik, pertimbangkan untuk meningkatkan anggaran atau memperpanjang durasi kampanye tersebut.

Mencari konten winning di TikTok Ads membutuhkan riset yang mendalam dan pengujian yang terus-menerus.

Dengan memahami tren terbaru, mempelajari kompetitor, menggunakan alat riset yang tepat, serta menerapkan A/B testing, Anda dapat menciptakan konten iklan yang efektif dan berhasil menarik perhatian audiens TikTok.

Ingat, kunci sukses di TikTok adalah kreativitas, otentisitas, dan relevansi.